Rabu, 18 Agustus 2010

"Cerita Buddhis 39: LADYFACE" (Pergaulan)

Pada suatu ketika, Raja Benares mempunyai seekor gajah jantan kerajaan yang baik, sabar dan jinak. Bersamaan dengan wataknya yang baik, dia juga memiliki wajah yang lemah-lembut. Sehingga dikenal dengan nama ‘Ladyface’.

"Pematung raja"

Suatu ketika, hiduplah seorang pematung. Pematung ini, bekerja pada seorang raja yang masyhur dengan tanah kekuasaannya. Wilayah pemerintahannya sangatlah luas. Hal itu membuat siapapun yang mengenalnya, menaruh hormat pada raja ini.

Maafkan aku....!!!

Terdapat sebuah keluarga, yang mempunyai tradisi ”sungkeman” atau bermaaf-maafan ketika awal Bulan Ramadhan. Sang Ibu langsung mencium tangan sang suami tercinta,

” Maafkan salahku, Pah....!” kata Ibu Disambut sang ayah dengan pelukan hangat,

Menatap Mawar Pada Laut, Engkaukah Itu?(kontemplasi Ramadhan Diri)

Pagi dingin ini mawar terdiam hilang suara
Mengapa pucat merah mawar?
sebaris semut, kumbang dan kupu mengepak sayap tak percaya
mawar rekah senyum pada nelangsa
aku mencari lukisan dalam gairah air dari syurga

"Jendela Rumah Sakit" (repost Cerita lama)

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.

''Aku Miskin"

Suatu hari, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya membawa anaknya bepergian ke suatu daerah yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian. Ia bermaksud untuk mengajarkan bagaimana kehidupan yang selama ini mereka kenyam dengan membandingkan kehidupan orang-orang yang miskin. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

"UNTA"

Percakapan seekor unta muda dengan induknya.

“Ibu, boleh aku bertanya sesuatu”, sang anak berkata.

 
Powered by Blogger